Tampilkan postingan dengan label Otomotif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Otomotif. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 Januari 2015

10 Tips pengguna MTB

Kita sudah mengenal sepeda gunung bahkan sekarang sepeda yang kita pergunakan sehari-hari adalah dari jenis sepeda gunung bukan lagi sepeda balap atau sepeda onta seperti dulu. Mungkin dikarenakan kebiasaan bersepeda pada saat yang lampau dan hanya di kendarai di jalan raya, maka setelah kita memang benar-benar ingin serius berolah raga sepeda gunung di alam bebas (bukan jalan beraspal) kita masi dapati banyak pemula yang melakukan kesalahan-kesalahan (dikarenakan mereka belum mengetahui teknik2 bersepeda gunung yang sebenarnya). Mengendrai sepeda gunung pada jalur / medan yang berbeda (tanah kering, berbatu-batu, becek, dll) kita tidak akan mungkin bisa benar-benar ahli, walaupan kita sudah sangat terbiasa atau terlatih pun. 

Untungnya, para pencinta sepeda gunung kebanyakan juga pencinta alam yang lebih senang bersepeda didaerah alam bebas (pedesaan, pegunungan, dll), dan walaupun harus melalui jalur yang sulit dan menantang semua itu akan dilaluinya dengan semangat (bias menjadi rekreasi). Dalam artikel ini penulis hanya ingin mengulas hal-hal / kesalahan yang sangat mendasar untuk bersepeda gunung dialam terbuka. Selanjutnya apa bila anda dapat secepatnya menyadari / menemukan kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat, maka akan lebih cepat pula anda mahir bersepeda gunung dimedan sesulit apapun. 




Keajaiban # 1:
Sadel atau seatpost kependekan 



pasti anda sering menjumpai pemula mengendarai sepedanya dengan posisi sadel yang sangat rendah, keliatanya seperti kurang luwes, dan MTB kan bukan BMX. Para pengendara sepeda MTB dapat dikatakan bahwa mereka itu sebetulnya dapat dikatakan pengendara juga, dan mesin juga (separo-separo). Bersepeda dengan sadel rendah akan mengurangi sebagian tenaga mesin kita (otot kaki) ! Kita akan sulit untuk mengendalikan sepeda dengan luwes, dan makin kita menggunakan tenaga dengan kuat lutut kitapun semakin menderita. Aturlah tinggi sadel dengan ketinggian yang cukup ( bisamenjadi patokan ialah antara jarak telapak kaki bersepatu dengan selangkangan anda pada posisi berdiri lalu dikalikan 0,883 = jarak as batang pedal / crank ke sisi atas sadel ), sehingga pada saat kita mengayuh pedal posisi lutut akan tertekuk sedikit pada saat telapak kaki kita berada pada posisi pedal terendah, kita boleh merendahkan sadel tidak lebih dari 1,5 cm dari patokan tersebut diatas. Perlu diingat untuk berjalan kaki kedua telapak kaki kita memang harus berada di jalan, tetapi itu tidak berlaku bagi pengendara sepeda gunung

Cara Merawat Rem Sepeda MTB (v-brake maupun disc brake)

Rem (brakes) merupakan komponen yang sangat penting dalam ber sepeda, sangat berbahaya jika kita bersepeda tanpa adanya komponen ini. Rem depan maupun belakang sepeda kita tentunya memerlukan perawatan sehingga dapat berfungsi dengan baik sehingga kita aman dan nyaman dalam ber sepeda.

Berikut kami coba memberikan Tips dan Trik langkah sederhana untuk memperbaiki dan merawat komponen Rem sepeda gunung/sepeda mtb anda.

Siapkan Toolset, Pelumas dan Cairan pembersih, buku manual.

1. Periksa kampas rem sepeda gunung/ sepeda mtb anda, baik anda yang menggunakan tipe konvesional (V brake) atau menggunakan tipe Disc brake (cakram).
- Untuk V brake cek kampas rem baik depan dan belakang, pastikan ketebalan masih mencukupi dalam arti masih bisa menempel pada pelek (rims) sepeda gunung / sepeda mtb anda jika tuas rem di tarik.
- Untuk Disc Brake (cakram) pastikan kampas rem anda baik depan ataupun belakang masih tebal dan masih bisa menempel pada cakram (disc) jika tuas rem (brake lavers) ditarik.
Baik V Brake atau Disc Brake pastikan kampas rem dapat bergerak secara bersama pada saat di lakukan pengereman.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More